Latest Posts

Query (Cache) Denied, Bind9 [ DNS Server ] Debian/Ubuntu



Dalam mengelola dns server [ bind9 ], kadangkala saya mengawasi (monitoring) syslog, lalu bila ada temuan yang menganggu akan saya coba langsung perbaiki.

Saya lagi rajin hari ini, akan share caranya di blog ini dan hal ini penting juga bagi saya yang suka pelupa, karena terkadang..  eh bukan "sering" tidak saya catat cara mengatasi masalah sistem di server, ini kebiasaan "malas" yang buruk, jangan ditiru ya. :D

DNS Server ditempat saya mengunakan sistem operasi Debian 7 (Wheezy), namaun cara dibawah ini juga bisa diterapkan untuk DNS Server yang bersistem operasi Ubuntu Server 12.04/ 14.04.

Bagi yang belum mengetahui maka begini cara mengawasinya bisa via terminal atau via GUI dengan webmin, sbb :

Via terminal.
apt-get update
apt-get install ccze
tail -f /var/log/syslog | ccze

Via GUI dengan webmin.
Login > System > System Logs > File /var/log/syslog > View.

N.B : Instal dulu webmin di server anda.

Kembali ke topik, permasalahan yang saya hadapi adalah terlihat adanya query (cache) denied.

Cara mengatasinya dengan.
cd /etc/bind
nano named.conf.options

Kemudian cari,
allow-query { no; };

Dan diubah sepert ini,
allow-query { any; };

N.B : Kalau tidak ada tambahkan saja, seperti syntax diatas.

Lalu simpan & restart service bind
service bind9 restart

Periksa kembali syslog, harusnya masalah ini sudah teratasi. Selesai.

Semoga Bisa Membantu!

Cara Mengatasi The PHP Temporary Directory Is Not Set Di Joomla




Masih di seputar CMS Joomla, versi 2.5.28, yang ini kasusnya adalah The PHP Temporary Directory Is Not Set.

Secara detil deskripsi masalah ini dapat di lihat di back-end :  Extension Manager > Warnings.

Lihat gambar.



















Solusinya masih sama seperti pada artikel ini How To Fix Small PHP File Upload Size yaitu sebagai berikut :

1. Cari file php.ini

Lihat di back-end : Site > System Informations > PHP Settings, lalu cari Session Save Path, kemudian bisa saya ketahui file php.ini letaknya berada di /var/lib/php5.

Karena saya mengunakan web hosting, saya cari saja melalui Spanel ( Similiar Cpanel ).

N.B : Kalau anda memakai webserver sendiri dengan sistem operasi linux debian/ ubuntu, maka coba baca cara ini.


2. Edit file php.ini.

Agar aman, backup dahulu file php.ini, kemudian disunting (edit).

Tambahkan baris berikut ini, letakan saja di urutan paling bawah,
#Tempat dir tmp nya tidak harus seperti contoh dibawah ini, tolong anda sesuaikan sendiri.
upload_tmp_dir=/var/www/nama-domain.co.id/tmp
Lalu simpan.

Mudahnya, samakan saja dengan (di back-end) : Site > Global Configuration > Server, Path to Temp Folder.

Lihat gambar.























Pastikan juga Dir Tmp access permission nya sudah Writable.

Lihat di back-end : Site > System Information > Directory Permissions, lalu gulir ke bawah (scroll down) cari :

/var/www/nama-domain.co.id/logs (Log directory) Writable
/var/www/nama-domain.co.id/tmp (Temp directory)         Writable

Lihat gambar.


















3. Periksa hasilnya. 

Di back-end :  Extension Manager > Warnings.

Seharusnya masalah sudah teratasi.

Lihat gambar.


























4. Selesai.

Semoga bisa membantu!

Cara Mengatasi Small PHP File Upload Size Di Joomla




Pada kasus ini di CMS Joomla, versi 2.5.28 dengan detil deskripsi masalah sbb :

" The maximum file size for uploads is set to less than 2MB which may impact on uploading large extensions. "

Detil deskripsi masalah seperti ini pada joomla dapat dilihat di back-end :  Extension Manager > Warnings.

Lihat gambar.
































Solusinya sebagai berikut :

1. Cari file php.ini

Mudahnya bisa di lihat di back-end : Site > System Informations > PHP Settings, lalu cari Session Save Path, dalam kasus saya file php.ini letaknya berada di /var/lib/php5.

Karena saya mengunakan web hosting maka saya cari saja melalui Spanel ( Similiar Cpanel ).

N.B : Kalau anda memakai webserver sendiri dengan sistem operasi linux debian/ ubuntu maka coba baca cara ini.


2. Edit file php.ini.

Agar aman, backup dahulu file php.ini, kemudian di sunting (edit).

Berikut isi default dari file php.ini yang saya buka.
extension=curl.so
extension=gd.so
extension=mysql.so
memory_limit=512M
post_max_size=256M

Tambahkan,
#Tidak harus seperti contoh dibawah ini, tolong anda sesuaikan sendiri.
upload_max_filesize=300M
max_execution_time=3000
max_input_time=3000
memory_limit=1000M

Di ubah menjadi,
extension=curl.so
extension=gd.so
extension=mysql.so
memory_limit=256M
post_max_size=300M
upload_max_filesize=300M
max_execution_time=3000
max_input_time=3000
memory_limit=1000M

Lalu simpan.



3. Periksa hasilnya. 

Di back-end :  Extension Manager > Warnings.

Seharusnya masalah sudah teratasi.

Lihat gambar.

























4. Selesai.

Semoga bisa membantu!

Driver Ralink rt3290 Bluetooth 01 For Win 8.1

Kasus ini terjadi pada Notebook Merk HP Model r021TU, Win 8.1, mungkin juga bisa digunakan untuk notebook dengan merk & model yang berbeda.

Dimana driver untuk perangkat bluetooth ini belum terpasang dan tentu saja perangkat bluetooth jadi tidak bisa digunakan.

Untuk mengetahui driver yang belum terpasang, bisa di lihat di Device Manager.

Caranya :

Klik kanan pada Computer atau This PC > Manage > Computer Management (Local) > Device Manager.

Lihat gambar.



















Solusi :

1. Buka link ini & download drivernya > Driver Ralink rt3290 bluetooth 01 for Win 8.1 ( Size 83,228 KB )

Lihat gambar.

















2. Install driver lalu restart notebook.

3. Periksa kembali di Device Manager, seharusnya masalah (tanda seru " ! " kuning ) Ralink rt3290 bluetooth 01 sudah hilang/ diperbaiki .Selesai.


Semoga bisa membantu!

Driver SM Bus Controller Windows 7/ 8/ 8.1 ( 32 / 64 bit )

Dalam kasus saya kali ini adalah SM Bus Controller yang belum terpasang/ bermasalah.

Spesifikasi komputer yang saya tangani adalah :
1. PC Desktop Merk HP Model 110-010I, Windwos 7 Ultimate 32-bit.
2. Notebook Merk HP Model r120TU, Windows 8.1 32-bit.

Untuk mengetahui driver yang belum terpasang, bisa di lihat di Device Manager.

Caranya :

Klik kanan pada Computer atau This PC > Manage > Computer Management (Local) > Device Manager.

Gambar.


Untuk memperbaikinya dengan cara sebagai berikut :

1. Buka link ini > Download driver SM Bus Controller

Pada bagian Solution, download & run, klik pada Intel@ Chipset Software Installation Utility.

Lihat gambar.


2. Saat halamannya sudah terbuka, klik pada Intel@ Chipset Device Software (INF Update Utility).

Lihat gambar.



3. Klik pada SetupChipset.exe.

Lihat gambar.


4. Klik I accept the terms in the license agreement.

Lihat gambar.


5. Lalu simpan Installer SetupChipset.exe di tempat yang kita inginkan.

Lihat gambar.


6. Run SetupChipset.exe, ikuti tahap instalasinya hingga selesai.

7. Periksa kembali di Device Manager, seharusnya masalah (tanda seru " ! " kuning ) driver SM Bus Controller sudah hilang/ diperbaiki . Selesai.


Selamat Mencoba!