Latest Posts

Membuat Sistem Backup Dokumen Terjadwal Ke Data-Center Via FTP | Cobian Backup


  



Backup dokumen penting ke server data-center, memakai software tambahan yang digunakan untuk user dengan komputer yang berbasis sistem windows yaitu dengan bantuan Cobian Backup 11 Gravity, ini adalah versi yang terakhir saat artikel ini dibuat, dulu pernah memakai To Do Backup & FBackup namun karena memakai yang versi Free banyak fitur-fitur seperti fitur email notification sudah di komersialkan dan sudah tidak bisa digunakan lagi, sebenarnya di Open Media Vault ( OMV ) ada fitur rsync.

Tahapan setting Cobian Backup Gravity 11 sebagai berikut :

Setting 1.

Dalam kasus saya ada beberapa Task per hari, memang sengaja di setting per hari kerja dengan setting berbeda-beda, sebenarnya cukup satu Task jika setting nya sama saja dan di set daily backup.

Cobian 1

Setting 2.

Di Task name, isi nama tugas backup-nya. Use Volume Shadow Copy harus dicentang agar cobian bisa tetap melakukan proses backup walaupun dokumen sedang dipakai/ dibuka. Kemudian tinggal pilih tipe backup yang di inginkan.

Cobian 2



Setting 3.

Source [ klik add ], plilh file/ folder yang ingin di backup, bisa dari local drive atau network drive. Destination [ klik add ], pilih FTP sebagai tempat untuk menyimpan hasil cobian backup, karena dalam kasus saya, proses backup dilakukan via ftp agar lebih cepat & efesien, sebelumnya telah dibuat folder khusus berupa sharing folder [ zb-username ] di Data-Center [ Open Media Vault ] per user lalu dipilih.  

Cobian 3
Karena memakai fitur FTP maka ada setting tambahan seperti : ip address Host, port FTP, username & password FTP, alamat Direktori absolute path. Kemudian lakukan Test, jika sukses FTP setting sudah benar 
Cobian 3-1. Klik untuk memperbesar ganbar.



Setting 4.

Dalam kasus saya, setting yang dipilih weekly karena saya ingin backup per hari dengan setting yang berbeda-beda, serta tentukan waktu backup akan dijalankan, sebaiknya pada waktu tepat.

Cobian 4

Setting 5.

Set saja Normal priority [ Default ].

Cobian 5

Setting 6.

Set saja No compression [ Default ]. Namun, bila ingin dikompres untuk menghemat kuota Data-Center bisa juga, plus bisa ditambahkan juga enkripsi terutama untuk user tertentu seperti staf IT, staf keuangan dsb.

Cobian 6

Setting 7.

Nah, ini bagian terpenting juga, karena dalam kasus saya hanya ingin mem-backup file dokumen tertentu seperti Ms Office [ .doc|docx, .xls|xlsx, .ppt|pptx dsb ], PDF [ .pdf ]. Maka untuk file lainnya saya buatkan dahulu nama ekstensinya di notepad lalu saya tambahkan [ add ] di bagian Exclude these files. Sebab, jika ada file gambar > 2 MB dan file video > 2 MB atau ada file .ISO! maka proses backup akan memakan waktu yang lama/ gagal, dan akan cepat memenuhi kuota user, apalagi jika user sudah di set kuotanya 5 GB saja.

Dengan Fitur Exclude these files, maka cobian backup secara otomatis melakukan proses filter secara otomatis, dihitung kembali jumlah file yang akan di backup lalu ditampilakn di UI cobian, Hebat bukan, jadi kita mengetahui seberapa besar total file yang akan di backup.  

Cobian 7

Setting 8.

Dalam kasus saya belum diperlukan jadi tidak digunakan.

Cobian 8

Setting 9.

Dalam kasus saya dibiarkan saja, default. Sebenarnya fitur Impersonation bisa digunakan untuk bisa membantu proses backup berjalan dengan sukses.

Cobian 9

Setting 10.

Pada Options > Log. File log yang lebih dari 30 hari saya Delete, sesuaikan saja. Mail log files harus dicentang bila ingin mengunakan fitur e-mail notification. Waktu pengiriman email saya set 09:37 Wib, Harian ( Daily ).

Cobian 10
Pada opsi MailSSL, karena saya mengunakan GMail maka di setting seperti dibawah ini, untuk email lainnya di sesuaikan saja.

Cobian 10-1. Klik untuk memperbesar ganbar.


Setting 11.

Test Mail Setting untuk e-mail notification, jika setting benar maka hasilnya akan seperti dibawah ini.

Cobian 11. Klik untuk memperbesar gambar.



Selamat Mencoba!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar