Latest Posts

ZeuS Tracker Pada Ubuntu Desktop 10.04/12.04



Berhubungan dengan artikel sebelumnya Penerapan Zeus Tracker Pada Squid Proxy di Ubuntu Server 10.04/12.04/14.04, kali ini ZeuS Tracker akan digunakan pada Ubuntu Desktop.

Seperti yang kita ketahui memang sistem linux/ ubuntu itu lebih aman dari serangan malware/ virus, tetapi tiada salahnya bila ingin mencoba :).

Dan yang akan kita gunakan disini adalah ZeuS combined blocklist for unix (hosts.deny).

" The combined blocklist for unix can by copied to /etc/hosts.deny to block bad traffic from/to ZeuS C&C servers ".

Bagi yang sudah mengunakan antivirus Clamav, antivirus Zoner atau lainnya, maka ZeuS Tracker ini tidak akan menganggu kinerja dari antivirus utama tersebut.

Berikut cara pengunaannya :

1. login sebagai root

2. edit file hosts.deny

    nano /etc/hosts.deny 


4. copy paste isinya ke file hosts.deny

5. lalu disimpan dan Selesai.

sebenarnya masih ada lagi fitur keamanan yang ditawarkan oleh ZeuS Tracker, untuk windows juga ada, silahkan di cek di ZeuS Tracker

:)

Penerapan Zeus Tracker Pada Squid Proxy di Ubuntu Server 10.04/12.04/14.04



Apa itu ZeuS Tracker ?

Jika kalian sudah familiar dengan Malware Patrol dengan Malware_Block_list-nya, nah kurang lebih samalah atau inilah alternatif lainya + Gratis, sekarang Malware Patrol sudah lebih kepada sisi komersial :)

ZeuS Tracker memungkinan sistem proxy server kita untuk bisa mengenali ZeuS Command & Kontrol server (C & C) dan host berbahaya yang mem-hosting file ZeuS. Berdasarkan daftar dari ZeuS tracker inilah yang akan membantu proxy server kita untuk melacak dan memblok ZeuS host.

Jadi memang fokus utamanya adalah menyediakan daftar Zeus host administrator sistem agar dapat memblokir ZeuS host serta mendeteksi dan menghindari infeksi ZeuS/ Zbot dalam jaringan.

Lalu apa pula itu ZeuS ?

ZeuS (juga dikenal sebagai Zbot / WSNPoem) adalah kit crimeware, yang bisa mencuri kredensial dari berbagai layanan online seperti jaringan sosial, rekening perbankan online, account ftp, account email dan lainnya (phishing).


Tipe atau Metode Zeus Blocklists

Zeus Tracker merekomendasikan 2 cara blocklists yaitu blocklist BadDomains & blocklist BadIPs.


Lalu bagaimana cara mengunakan sistem keamanan yang ditawarkan oleh Zeus Tracker/ Zbot ini pada Squid Proxy ?

Mudah saja, dengan mengunakan metode acl pada squid.


Dan berikut dibawah ini langkah-langkah menerapkannya pada squid proxy :

1. login sebagai root.


2. buat file zeus_squiddomain.acl dan file zeus_squidip.acl, perhatikan letak dir squid !

    touch /etc/squid/zeus_squiddomain.acl

    touch /etc/squid/zeus_squidip.acl


3. Copy Paste BadDomains Blocklist & BadIPs Blocklist

    BadDomains Blocklist

    nano /etc/squid/zeus_squiddomain.acl

    buka link disamping ini >> download ZeuS domain blocklist for Squid

    lalu copy paste isinya di zeus_squiddomain.acl, lalu simpan.


    BadIPs Blocklist

    nano /etc/squid/zeus_squidip.acl

    buka link disamping ini di new tab >> download ZeuS IP blocklist for Squid

    lalu copy paste isinya di zeus_squidip.acl, lalu simpan.


4. Tambahkan acl BadDomains Blocklist & BadIPs Blocklist pada konfigurasi Squid

    acl zeustrackerdomain dstdomain "/etc/squid/zeus_squiddomain.acl"
    http_access deny zeustrackerdomain
    deny_info http://url-ket-diblok zeustrackerdomain

    acl zeustrackerip dst "/etc/squid/zeus_squidip.acl"
    http_access deny zeustrackerip
    deny_info http://url-ket-diblok zeustrackerip

atau sesuaikan saja dengan konfigurasi squid Anda :)


5. Update konfigurasi Squid, biar Zeus Tracker Blocklists diatas segera diterapkan.

    squid -k reconfigure

atau pada squid3 

    squid3 -k reconfigure

6. Cek Aksinya dengan cara mengakses salah satu domain atau ip address yang terdaftar dalam zeus tracker tsb, apabila langsung menuju ke halaman deny_info atau ke error page nya squid berarti konfigurasi Anda sudah benar. Selamat Mencoba :)
  

Instalasi LightSquid-1.8 Pada Ubuntu Server 10.04/12.04/14.04



Deskripsi.

SquidLight sebagai alat untuk memantau ( Monitoring ) aktivitas user, juga sebagai alternatif dari sarg & calamaris. Namun lebih mirip ke sarg, bagi yang sudah familiar dengan sarg akan terbiasa dengan tampilannya lightsquid.

Sumber : http://lightsquid.sourceforge.net/Installs.html

Lightsquid-1.8 Diterapkan pada :

 - Ubuntu Server 10.04/12.04, Squid-2.7 STABLE9

Langkah-langkah instalasi & konfigurasi LightSquid yaitu sebagai berikut :

1. login sebagai root, jika sebagai user biasa, jangan lupa tambahan sudo.

2. Navigasi ke direktori /var/www.
root@proxy: cd /var/www

3. Download Lightsquid versi terakhir.
wget http://nchc.dl.sourceforge.net/project/lightsquid/lightsquid/1.8/lightsquid-1.8.tgz
Sumber : http://sourceforge.net/projects/lightsquid/files/

4. Ekstrak filenya.
root@proxy:/var/www# tar -xvzf lightsquid-1.8.tgz

6. Ubah nama foldernya dengan,
mv /var/www/lightsquid-1.8 /var/www/lightsquid

7. Navigasi ke /var/www/lightsquid,
cd /var/www/lightsquid

8. Chmod file .cgi dengan,
chmod +x *.cgi

9. Chmod file .perl dengan,
chmod +x *.pl

10. Set owner file/ folder di /var/www/lightsquid untuk apache2, di ubuntu secara default biasanya www-data, lalu lakukan dengan,
chown -R www-data:www-data *
atau
chown -R www-data.www-data *
Ket: Untuk lebih yakinnya di terminal cek dengan,
ps aux | grep '(apache|httpd)'
11. Buat file httpd.conf di /etc/apache2/conf-available.
nano /etc/apache2/conf-available/httpd.conf
Tambahkan baris dibawah ini ke dalamnya dengan,
<Directory "/var/www/lightsquid">
AddHandler cgi-script .cgi 
AllowOverride All 
</Directory>
Lalu simpan.

Dan di enable & buat symlink dengan,
a2enconf /etc/apache2/conf-available/httpd.conf

12. Restart service apache2 dengan,
service apache2 restart
#atau
service apache2 reload
#atau
/etc/init.d/apache2 restart

13. Edit lightsquid.cfg dengan,
cp lightsquid.cfg lightsquid.cfg.default
nano lightsquid.cfg
Ini konfigurasi defaultnya,
$cfgpath =”/var/www/html/lightsquid”;
$tplpath =”/var/www/html/lightsquid/tpl”;
$langpath =”/var/www/html/lightsquid/lang”;
$reportpath =”/var/www/html/lightsquid/report”;
$logpath =”/var/log/squid”;
$ip2namepath =”/var/www/html/lightsquid/ip2name”;
Di ubah menjadi,
$cfgpath =”/var/www/lightsquid”;
$tplpath =”/var/www/lightsquid/tpl”;
$langpath =”/var/www/lightsquid/lang”;
$reportpath =”/var/www/lightsquid/report”;
$logpath =”/var/log/squid”;
$ip2namepath =”/var/www/lightsquid/ip2name”;
Lalu pada bagian grafik, cari dengan ctrl+w " graph ".
#if you want user traffic GRAPHIC report, set it in 1 #WARNING !!!, need libgd, GD.PM & other external modules !!!
#please run check-setup.pl for check library !!!!
$graphreport = 1; # dirubah jadi 0 jika tidak ingin mengunakan grafik
#higest value on graph report # for user month report (0.05*(...) = 1 Gb)
$graphmaxuser=0.05*(1024*1024*1024);
# for all user month report (1.05*(...) = 2 Gb)
$graphmaxall =0.80*(1024*1024*1024);
#color scheme for GRAPHICs, avaible "orange","blue","green","yellow","brown","red"
$barcolor="orange";
Ket: Barcolor, sesuaikan dengan keinginan, bisa blue, yellow seperti format warna yang didukung diatas.

14. Agar grafik dapat tampil & digunakan install libgd-gd2-perl dengan,
apt-get install libgd-gd2-perl

15. Cek konfigurasi dengan,
perl check-setup.pl
Tampilannya akan seperti ini jika tidak ada kesalahan.
LightSquid Config Checker, (c) 2005 Sergey Erokhin GNU GPL

LogPath : /var/log/squid
Reportpath: /var/www/lightsquid/report
Lang : /var/www/lightsquid/lang/eng
Template : /var/www/lightsquid/tpl/base
Ip2Name : /var/www/lightsquid/ip2name/ip2name.simple

all check passed, now try access to cgi part in browser
Jika terdapat kesalahan, ya di-cek lagi yang teliti.

16. Merubah nama host dari hanya berupa ip-address ke nama user dengan,
nano realname.cfg
Isinya seperti contoh dibawah ini, disesuaikan saja.
192.168.11.1    Proxy1
192.168.11.3    Proxy2
10.5.20.3       Webserver
10.5.20.4       Data-Center
10.5.20.50      Dono
10.5.20.51      Kasino
10.5.20.52      Indro
dan seterusnya.......
Lalu simpan.

17. Memberi nama grup berdasarkan realname.cfg diatas dengan,
nano group.cfg
Isinya seperti contoh dibawah ini, disesuaikan saja.
192.168.11.1    Server
192.168.11.3    Server
10.5.20.3         Server
10.5.20.4         Server
10.5.20.50       PC-Staff
10.5.20.51       PC-Staff
10.5.20.52       PC-Staff
dan seterusnya...

18. Bila sudah yakin konfigurasi telah sesuai & benar lalu jalankan perintah,
perl lightparser.pl /var/log/squid/access.log
Gunanya agar access.log squid dapat tersinkronisasi dengan lightsquid, sama seperti pada sarg & calamaris.

19. Agar sinkronisasi data antara squid & lightsquid terjadi secara otomatis maka tambahkan juga pada crontab dengan,
crontab -e
Lalu tambahkan baris berikut,
*/10 * * * * /var/www/lightsquid/lightparser.pl today

20. Selesai. Akses LightSquid dengan alamat http://ip-proxy/lightsquid.

Ket: Tampilan lightsquid mirip-mirip dengan sarg.
Untuk melihat grafik klik pada icon grafik-bar

Tampilan grafik.

Selamat Mencoba!.

Instalasi Owncloud Desktop Client di Windows

Bagian ini merupakan kelanjutan dari tutorial sebelumnya yaitu " Instalasi Owncloud Mengunakan Wamp Server di Windows ". Disini akan membahas instalasi & pengunaan Owncloud Desktop Client pada komputer penguna ( user ).

Kilas balik sedikit, main owncloud saya instal di konputer server yang di set sebagai Data Center bersistem komputasi awan di jaringan lokal.

Penguna ( client ) akan bisa mengakses Data Center berupa owncloud dengan hanya melalui browser atau dan mengunakan owncloud desktop client.

Owncloud ( aplikasi utama ) sama seperti Google Drive, Sky Drive, Drop Box, Mega Cloud, dsb. Dan yang versi desktop client sama seperti desktop client nya Google Drive, dan semacamnya.


Persiapan :

1. Telah ada Owncloud pada jaringan lokal & terkonfigurasi atau berjalan dengan baik.

2. Sistem Operasi windows di komputer penguna (user), disini saya memakai Windows 7 Ultimate.

3. Seperti biasa... kopi... :D halaaah..


Tahap instalasi Owncloud Desktop Client yaitu sebagai berikut :

1. Ke website Owncloud.
















2. Lalu klik pada bagian Owncloud Desktop Client, klik download.

saat tutorial ini dibuat versi Owncloud nya adalah 5.0 dan Desktop Client nya versi 1.2.5















3. Instal Owncloud Desktop Client yang tadi di download, tahap instalasi sama saja seperti aplikasi pada umumnya., seperti Google Drive.































































4. Konfigurasi owncloud desktop client agar bisa terkoneksi ke owncloud yang di komputer Data Center Server.

lakukan seperti dibawah ini.











































































keterangan :

- jika pada sikronisasi diatas gagal, pastikan firewall sudah di " allow " Data Center server, lalu ulangi lagi sikronisasinya.
- jika merasa tidak ada masalah dengan firewall atau setting apapun di Data Center server, coba ikuti tips & triks atau petunjuk dari Owncloud Troubleshooting.

seperti dibawah ini :

All desktop clients fail to connect to ownCloud: 
The ownCloud syncing use the built in WebDAV server of ownCloud. Verify that you can log on to ownClouds WebDAV server. Assuming your ownCloud instance is installed at http://yourserver.com/owncloud, type http://yourserver.com/owncloud/remote.php/webdav into your browsers address bar.
If you are prompted, but the authentication fails even though the credentials your provided are correct, please ensure that your authentication backend is configured properly.

contoh :

a. Koneksi dulu ke webdav lewat browser.

kalau di posisi saya >> http://10.5.50.4/owncloud/remote.php/webdav
kalau tidak ada masalah dengan sistem kita atau berhasil, maka akan muncul seperti ini.















b. Kemudian, baru dicoba ulangi lagi sikronisasinya, dan kali ini pasti berhasil.


5. Dibawah ini adalah ketika aplikasi owncloud telah berhasil terhubung ke owncloud yang di komputer Data Center, ada icon owncloud di bagian taskbar kiri bawah.



























keterangan :
- bila di klik Open status maka tampilannya seperti dibawah.


















- bila di klik Open ownCloud in browser maka otomatis terbuka tab baru dibrowser dan langsung dibawa ke halaman ownCloud nya si penguna.
- bila di klik ownCloud (dengan icon folder) maka penguna akan dibawa ke dalam folder ownCloud di komputernya.
- Add folder untuk menambah folder.
- Configure (sudah tahu kan).
- Configure proxy, kalau berada dibelakang proxy apalagi yang tidak transparent alias browser penguna memakai setting proxy agar bisa terhubung ke jaringan internet atau lokal.
- About (sudah pasti tahu).


6. Test sikronisasi data lewat ownCloud desktop client, jika sukses seharusnya :

a. bila kita copy file di dalam folder owncloud yang berada di komputer kita maka seharusnya akan tersinkronisasi atau terduplikasi ke dalam folder kita yang berada di komputer Data Center, dan berada didalam folder " clientsync "dan tentu saja folder " clientsync " ini akan dibuat otomatis oleh ownCloud.

b. begitu pula bila sebaliknya, kita upload file di dalam owncloud lewat browser maka seharusnya akan tersinkronisasi atau terduplikasi ke dalam folder kita yang berada di komputer kita.











































Selesai...



Instalasi Owncloud Mengunakan Wamp Server di Windows

Tutorial ini akan membantu Anda bagamana cara membuat sistem komputasi awan ( Cloud Computing ) pada jaringan lokal.

Pada tutorial ini, saya ingin membuat Data Center bagi penguna dengan mengunakan komputasi awannya Owncloud.



Lalu bagaimana jika diterapkan di sisi jaringan publik ?

Pada sisi jaringan publik apalagi, ya sudah tentu pasti bisa ! yang penting ada koneksi internet yang memadai dan stabil, apalagi saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan TI yang menawarkan produk andalan baru dengan sistem komputasi awan berupa komputer server multifungsi, yang sudah terintegrasi dan bisa digunakan banyak sistem operasi secara bersamaan, dan sebagainya.

Namun apa itu Komputasi Awan ( Cloud Computing ) ?

Menurut Wikipedia Indonesia 

Adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

Menurut Saya.

Pengertian komputasi awan disini.

Komputasi Awan adalah suatu sistem yang diletakkan secara internet atau intranet ( awan ) di sisi komputer penguna (User), seolah-olah ada aplikasi yang digunakan oleh penguna tsb yang di instalkan di komputernya. Padahal tidak, karena penguna hanya mengunakan aplikasi itu ( dalam hal ini ownCloud ) hanya melalui browser. Sedangkan aplikasi utamanya sendiri ( ownCloud ) terletak atau berada jauh di computer server di ruang server.

OwnCloud.

Adalah suatu aplikasi yang bersistem komputasi awan untuk mentransfer atau menyimpan data secara langsung ke tempat yang telah ditentukan, bisa juga menampilkan bahkan mengedit beberapa file secara langsung, dan dapat digunakan pada jaringan lokal maupun publik yang telah disertai dengan adanya infrastruktur TI yang memadai.

DATA CENTER Berbasis ownCloud.

Sistem Data Center yang dibuat mengunakan ownCloud, sebagai alat untuk penyimpanan yang di khususkan untuk file-file dokumen yang penting, seperti :

- File Ms.Office ms.word (.doc/ .docx), ms.excel (.xlsx), ms.power point (.pptx).
- File pdf (.pdf)
- File text (.txt)
- File gambar (.jpg/), (.jpeg), (.png), (.bmp), dsb.

dan per Penguna (user) diberikan kapasitas penyimpanan sebesar 1 GB, maklum HDD server belum memadai...hehe :D


Jadi, suatu server atau sistem yang didesain & telah terintegrasi sedemikian rupa agar dapat digunakan oleh sistem administrator secara khususnya dan oleh penguna ( Client ) untuk berbagai macam keperluan dan disesuaikan menurut keperluannya itu secara jarak jauh alias remote, karena data tidak tersimpan disisi sistem admin atau penguna melainkan tersimpan secara permanen di komputer server dengan sistem awan tsb. Cara mengunakan datanya bagi sistem admin bisa melalui aplikasi tertentu dan bagi penguna bisa mengunakan browser.

misalnya bagi sistem administrator adalah seperti mengunakan 1 komputer untuk berbagai macam server dan sistem operasi untuk server pun dapat kita tentukan sendiri. Memang akan butuh spesifikasi komputer yang lumayan tinggi misalnya kinerja Prosesor yang tinggi & multitasking, RAM diatas 4GB dan HDD diatas 500GB. Namun, ini akan menghemat biaya, menghemat ruang, dan menghemat SDM :(.

misalnya bagi penguna adalah seperti file transfer ( upload/ download file ), sinkronisasi data, berbagi data gambar atau dokumen secara online/ realtime saat Meeting, dsb namun hanya dengan mengunakan browser.

Saya menginstal owncloud secara Remote pada komputer yang telah saya set sebagai website lokal dengan alamat ip-address nya, nah disesuaikan saja dengan situasi & kondisi Anda sekarang.

Kalau Anda langsung berada pada komputer yang akan di instal Owncloud malahan akan lebih bagus karena   persiapan no.3 dibawah bisa diabaikan saja..

Karena itu dalam ujicoba ini persiapan yang dibutuhkan adalah :

1. Sistem operasi windows.
saya mengunakan sistem operasi Windows 7 Ultimate 32-Bit

2. Wamp Server.
saya mengunakan wamp versi 2.1, untuk mendownload WampServer ikuti link ini >>

dan tidak harus juga Wamp Server, Anda juga bisa mengunakan Xamp atau IIS-nya windows, untuk panduannya cari saja tutorial instalasinya di google.

3. File Transfer.
saya mengunakan aplikasi untuk administrator system, Anda juga bisa mengunakan FileZilla, TeamViewer, TighVNC, atau Remote Desktop Connection nya Windows, jadi apa saja terserah asalkan bisa transfer antara 2 komputer.

4. Minuman andalan seperti biasa.

Kopi...kalau ada cemilan maka akan " lebih afgan" alias " lebih afdol tu gan "...eh !?? ...bisa aja ini :D hehe.

ini penting :
- kalau sewaktu proses instalasi terdapat kendala & mentok...jadi pusing kan ?...nah nyantai dulu tuh ngopi.
- Kelamanaan duduk di depan komputer, tanpa minum bahaya bagi ginjal, sebaiknya minum air putih lebih bagus tapi kan kagak ada rasanya tuh...mendingan kopi :D.


Berikut ini adalah tahap-tahap instalasinya :

1. Ke website owncloud dan download owncloud untuk windows yang dalam format .zip seperti gambar dibawah ini :























2. Pilih ( klik ) pada Windows, file dengan format .zip akan otomatis ter-download ( ukuran sekitar : 19 Mb ).
























3. Test hasil download tadi dengan winrar jika tidak ada notifikasi error " corrupt " berarti file tidak ada masalah atau bisa juga dengan mengunakan "MD5sum " yang telah disediakan oleh owncloud.


4. Ekstrak file .zip nya, disini terlihat versi owncloud nya 5.0.7.



























dengan ukuran folder owncloud setelah di ekstrak.


























5. Transfer folder owncloud yang telah di ekstrak tadi ke komputer tujuan yaitu ke dalam folder "wamp/www/ ". Kalau di saya terletak di drive C, sesuaikan saja dengan aplikasi web server yang dipakai misalnya Xamp server, IIS, dsb.



























6. Memulai instalasi owncloud, arahkan alamat url di browser yang Anda gunakan ke http://ip-server/owncloud.
























Disini saya mengunakan Google Chrome dan seharusnya untuk browser lain tidak ada kendala.

Jika ada tampilan seperti diatas ini berarti proses instalasi owncloud berhasil.

Kalau ada peringatan " Security Warning ", untuk sementara ini tidak apa-apa dan diabaikan saja dulu.


7. Buat database untuk owncloud ( agar terpisah, lebih aman jika terjadi sesuatu ) yaitu dengan mengunakan PhpMyAdmin.

Karena saya mengunakan Wamp Server jadi PhpMyAdmin sudah terintegrasi jadi saya tinggal klik pada menu Wamp Server.

Kemudian buat database baru dengan nama " owncloud " , Ket : nama-database-owncloud terserah dan bisa Anda tentukan sendiri.


8. Kembali ke browser halaman owncloud, dan klik tombol " Advanced " lalu konfigurasilah seperti gambar dibawah :

Bagian Create Admin Account :

username : nama-admin-Anda atau tuliskan saja admin
password : tentukan sendiri

Bagian Data Folder : tidak usah dirubah, biarkan saja.

Bagian Configure The Database :

username : root  --->  saya pakai user root
password : biarkan kosong jika password mysql nya memang tidak ada
nama-database nya : nama-database yang kita buat tadi pada tahap no.7 diatas.
localhost : biarkan saja.

Kemudian klik " Finish Setup ", dan tunggulah sampai prosesnya selesai.


























9. Jika proses no.8 diatas berhasil, maka akan dibawa ke tampilan admin ( user admin ) yang kita buat tadi yaitu sebagai Admin. Kalau di saya adalah user apriandi sebagai admin, namun sebaiknya tetap user admin dan terpisah/ tersendiri, ngerti kan !.



















Nah, disini kita bisa membuat atau menambah penguna baru, dan bebas mengkonfigurasi peraturan untuk penguna.


Selesai... :)











nginx: [emerg] still could not bind()

nginx mengalami error ketikan instalasi bigbluebutton atau Open Source Web Conferencing...dengan notifikasi seperti dibawah ini :

nginx
nginx: [emerg] bind() to 0.0.0.0:80 failed (98: Address already in use)
nginx: [emerg] bind() to 0.0.0.0:80 failed (98: Address already in use)
nginx: [emerg] bind() to 0.0.0.0:80 failed (98: Address already in use)
nginx: [emerg] bind() to 0.0.0.0:80 failed (98: Address already in use)
nginx: [emerg] bind() to 0.0.0.0:80 failed (98: Address already in use)
nginx: [emerg] still could not bind()




dan solusi yang saya lakukan adalah :

-  gunakan perintah # fuser -n tcp 80

hasilnya kalau di terminal saya :

80/tcp:              28721 28722 28723 28724

-  gunakan perintah # kill -9 28721   <---- dan="" lainnya="" nbsp="" p="" ulangi="" untuk="" yang="">
-  jika sudah maka restart si nginx dengan # service nginx restart atau # /etc/init.d/nginx restart

-  kemudian dicoba browsing lagi web conferencing bigbluebutton-nya, dan wow...tampil bbb-nya, bisa!.

-  untuk lebih yakinnya kalau masalah diatas tidak balik lagi, coba reboot ubuntu server bbb-nya, dan....sukses masalah hilang bbb tetap tampil dan bisa digunakan.





Instalasi & Konfigurasi BigBlueButton 0.8 di Ubuntu Server 10.04


Bigbluebutton  adalah paket aplikasi yang sudah tersistem sedemikian rupa untuk membuat Audio Video Conference lewat web ( Open Source Web Conferencing ), berguna jika kita ada Meeting antar kantor cabang dalam satu kota atau antar kota lain, hanya melalui web browser + laptop dengan Headset atau PC Desktop yang dilengkapi dengan Web Cam dan Microphone + koneksi internet yang stabil kalau lewat jaringan publik dan bisa juga di jaringan lokal dengan jaringan IT yang memadai. 



Persiapan :

Komputer server 1 unit, dengan spesifikasi :

-          Procesor yang cepat, core 2 duo atau Core i3 atau Core i5 atau Core i7 ( yang terbaik makin bagus )
-          RAM 2 GB ( makin besar makin bagus )
-          HDD 250 GB ( makin besar makin bagus )


Peralatan IT :

-          Cd atau Dvd instalasi Sistem Ubuntu Server versi 10.04
-          Putty ( saya anggap kalian sudah terbiasa dengan perintah2 di Ubuntu, blm terbiasa juga gkpp cuma nanti agak ribet jadinya  )
-          Kopi jangan lupa 


Instal Ubuntu Server 10.04 ( cari tutorialnya melalui mbah Google, buaanyaaak…. tapi cari yg bener!  )


Berikut ini langkah-langkah instalasinya :

1.       fresh install ubuntu server 10.04

2.       set static ip agar bisa di remote via ssh dengan “ nano  /etc/network/interfaces “
dan misalnya di edit menjadi :
# The primary network interface
iface eth0 inet static
address 192.168.200.6 ( ip_server )
netmask 255.255.255.0
network 192.168.200.0
broadcast 192.168.200.255
gateway  192.168.200.1

simpan “ ctrl+o “ dan keluar dari editor “ ctrl+x “
lalu restart service-nya dengan “ /etc/init.d/networking restart “

3.       set port ssh, agar bisa di remote via putty dengan “ nano /etc/ssh/sshd_config “
dan edit port default ssh dari 22 menjadi port yang diinginkan misalnya 27
simpan “ ctrl+o “ dan keluar dari editor “ ctrl+x “

4.       buka putty koneksi ke ubuntu server dan login dengan user yang dibuat sewaktu instalasi ubuntu server di awal tadi, misalnya : admin1
lalu login sebagai root dengan “ sudo su “ kemudian masukan password dari admin1
kemudian buat password root, agar nanti kita bisa login langsung sebagai root dengan “ passwd “
dan masukan password rootnya ( misalnya : topsecret ) lalu ulangi passwordnya untuk verifikasi.

5.      di root , backup repositori asli dengan “ cp /etc/apt/sources.lists / etc/apt/sources.list.original, kemudian kita ganti repositori di sources.lists dengan repository dari bigblubotton seperti dibawah ini :
#
#
# deb cdrom:[Ubuntu-Server 10.04 LTS _Lucid Lynx_ - Release amd64 (20100427)]/ lucid main restricted

# deb cdrom:[Ubuntu-Server 10.04 LTS _Lucid Lynx_ - Release amd64 (20100427)]/ lucid main restricted
# See http://help.ubuntu.com/community/UpgradeNotes for how to upgrade to
# newer versions of the distribution.

deb http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid main restricted
deb-src http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid main restricted

## Major bug fix updates produced after the final release of the
## distribution.
deb http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates main restricted
deb-src http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates main restricted

## N.B. software from this repository is ENTIRELY UNSUPPORTED by the Ubuntu
## team. Also, please note that software in universe WILL NOT receive any
## review or updates from the Ubuntu security team.
deb http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid universe
deb-src http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid universe
deb http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates universe
deb-src http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates universe

## N.B. software from this repository is ENTIRELY UNSUPPORTED by the Ubuntu
## team, and may not be under a free licence. Please satisfy yourself as to
## your rights to use the software. Also, please note that software in
## multiverse WILL NOT receive any review or updates from the Ubuntu
## security team.
deb http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid multiverse
deb-src http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid multiverse
deb http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates multiverse
deb-src http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-updates multiverse

## Uncomment the following two lines to add software from the 'backports'
## repository.
## N.B. software from this repository may not have been tested as
## extensively as that contained in the main release, although it includes
## newer versions of some applications which may provide useful features.
## Also, please note that software in backports WILL NOT receive any review
## or updates from the Ubuntu security team.
# deb http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-backports main restricted universe multiverse
# deb-src http://us.archive.ubuntu.com/ubuntu/ lucid-backports main restricted universe multiverse

## Uncomment the following two lines to add software from Canonical's
## 'partner' repository.
## This software is not part of Ubuntu, but is offered by Canonical and the
## respective vendors as a service to Ubuntu users.
# deb http://archive.canonical.com/ubuntu lucid partner
# deb-src http://archive.canonical.com/ubuntu lucid partner

deb http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security main restricted
deb-src http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security main restricted
deb http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security universe
deb-src http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security universe
deb http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security multiverse
deb-src http://security.ubuntu.com/ubuntu lucid-security multiverse
simpan “ ctrl+o “ dan keluar dari editor “ ctrl+x “

6.       Lakukan Update paket-paket yang diperlukan untuk instalasi bigbluebutton, dengan :

# Add the BigBlueButton key
wget http://ubuntu.bigbluebutton.org/bigbluebutton.asc -O- | sudo apt-key add -

# Add the BigBlueButton repository URL and ensure the multiverse is enabled
echo "deb http://ubuntu.bigbluebutton.org/lucid_dev_08/ bigbluebutton-lucid main" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/bigbluebutton.list

kemudian  “ apt-get update “ dan “ apt-get dist-upgrade “.

























7.       Persiapan ruby dengan menginstal beberapa paket berikut :

apt-get install zlib1g-dev libssl-dev libreadline5-dev libyaml-dev build-essential bison checkinstall libffi5 gcc checkinstall libreadline5 libyaml-0-2

kemudian install ruby dengan script , buat dengan cara  “ nano install-ruby.sh “

lalu copy-paste kan yang dibawah ini kedalamnya :

#!/bin/bash
cd /tmp
wget http://ftp.ruby-lang.org/pub/ruby/1.9/ruby-1.9.2-p290.tar.gz
tar xvzf ruby-1.9.2-p290.tar.gz
cd ruby-1.9.2-p290
./configure --prefix=/usr\
            --program-suffix=1.9.2\
            --with-ruby-version=1.9.2\
            --disable-install-doc
make
sudo checkinstall -D -y\
                  --fstrans=no\
                  --nodoc\
                  --pkgname='ruby1.9.2'\
                  --pkgversion='1.9.2-p290'\
                  --provides='ruby'\
                  --requires='libc6,libffi5,libgdbm3,libncurses5,libreadline5,openssl,libyaml-0-2,zlib1g'\
                  --maintainer=brendan.ribera@gmail.com
sudo update-alternatives --install /usr/bin/ruby ruby /usr/bin/ruby1.9.2 500 \
                         --slave /usr/bin/ri ri /usr/bin/ri1.9.2 \
                         --slave /usr/bin/irb irb /usr/bin/irb1.9.2 \
                         --slave /usr/bin/erb erb /usr/bin/erb1.9.2 \
                         --slave /usr/bin/rdoc rdoc /usr/bin/rdoc1.9.2
sudo update-alternatives --install /usr/bin/gem gem /usr/bin/gem1.9.2 500

simpan “ ctrl+o “ dan keluar dari editor “ ctrl+x “.

lalu kita jalankan script-nya dengan :

chmod +x install-ruby.sh
./install-ruby.sh

….dan tunggu sampai prosesnya selesai.

























8.       Cek ruby  & gem yang sudah kita install tadi dengan script install-ruby.sh di atas dengan :

jalankan perintah “ ruby –v “
ruby 1.9.2p290 (2011-07-09 revision 32553)   <------- nbsp="" p="" pastikan="" sama.="" versinya="">

dan

jalankan perintah “ gem –v “
1.3.7   <------- atau="" diatasnya.="" p="" pastikan="" sama="" versinya="">

kemudian untuk memastikan gem sudah terinstall dengan benar, lakukan seperti dibawah ini :

jalankan perintah “ gem install hello “

hasilnya sbb :
Successfully installed hello-0.0.1
1 gem installed
Installing ri documentation for hello-0.0.1...
Installing RDoc documentation for hello-0.0.1...

9.       Instal bigbluebutton, jalankan perintah “ apt-get install bigbluebutton “

….dan tunggu sampai prosesnya selesai.












































Jika proses instalasi bigbluebutton gagal coba diperiksa kembali langkah-langkah diatas & apakah salahnya, biasanya ada paket yang rusak atau gem tidak terinstal dengan baik karena kita berada dibelakang squid proxy.

10.   Jika proses instal bigbluebutton lancar maka kita lanjutkan dengan instalasi API demos.

jalankan perintah “ apt-get install bbb-demo “

 11.   Memastikan jika bigbluebutton sudah berjalan dengan baik.

Jalankan perintah berikut :

bbb-conf --clean
bbb-conf --check

biasanya jika terdapat masalah maka akan ketahuan setelah melakukan perintah diatas, ada beberapa masalah yang sudah diberi tahu solusinya, lakukan saja kemudian ulangi perintah “ bbb-conf –check “ untuk memastikan masalahnya sudah tidak ada lagi.

12.   Instalasi & konfigurasi telah selesai, sekarang jalankan bigbluebutton dengan mengetikan alamat server kita di browser.


dan loginlah dengan cara ketik nama, lalu tekan tombol untuk join dan kita sudah berada dalam web Audio Video Conferences, jangan lupa siapkan Headset.

Serangkaian test yang dilakukan  :

- Test Audio ke klien dan dari klien ke kita, oke.
- Test upload file dokumen seperti ms.word ( .docx ) , ms.excel ( .xlsx ), ms.power point ( .pptx ), file  gambar ( .jpg ) dan pdf, tidak ada masalah.





















































Siiip dah !!!.... :D
















Instalasi BigBlueButton Terkendala Dpkg: dependency problems prevent configuration


saat proses instalasi bigbluebutton atau bbb, ada masalah " dpkg: dependency problems prevent configuration ".  Padahal ketika mencoba jalankan bbb dengan browsing " http://ip-server/ " , bbb berhasil dijalankan tanpa ada yang salah kecuali openoffice-nya ( yang di bisa cek dengan perintah " bbb-conf --clean " dan " bbb-conf --check " ...hehe :D


dan inilah permasalahan yang ditemukan  ;

dpkg: dependency problems prevent configuration of bbb-config:
 bbb-config depends on bbb-playback-slides; however:
  Package bbb-playback-slides is not configured yet.
dpkg: error processing bbb-config (--configure):
 dependency problems - leaving unconfigured
dpkg: dependency problems prevent configuration of bigbluebutton:
 bigbluebutton depends on bbb-config; however:
  Package bbb-config is not configured yet.
dpkg: error processing bigbluebutton (--configure):
 dependency problems - leaving unconfigured
Errors were encountered while processing:
 bbb-playback-slides
 bbb-config
 bigbluebutton

Sudah dicoba pakai perintah " apt-get update " dan " apt-get install -f  " masalah masih ada, terus lanjut dicoba dengan perintah " dpkg --configure -a " , masalah tambah ' jelaaaaaas ' masih ada... halaaah !..

sudah muter-muter nanyain tu masalah diatas sama mbah google, eh mbah google-nya plin-plan pake ngasih jawaban sampe ratusan page... !

nah akhirnya tapi akhirnya ketemu solusinya seperti dibawah ini, padahal simple banget " oon dah gw, gk nyambung waktu itu, saking udah pusingnya " , perhatikan dibawah ini :

- masalah dapat diatasi dengan perintah " dpkg --purge bbb-playback-slides "

- diulangi untuk yang lainnya kemudian jalankan perintah " dpkg --configure -a " , dan masalah telah hilang.

- untuk lebih yakinnya saya ulangi lagi dengan " apt-get update " lalu " apt-get install -f " , dan masalah telah hilang.

- lakukan perintah " bbb-conf --clean " dan " bbb-conf --check " , jangan-jangan nanti malah rusak konfigurasi bbb-nya kan sudah running well tadi ' aduh ! ' . Dan ..wow.. there is no problems... bbb masih bisa jalan, audio video-nya juga oke-oke aja.

- Selesai. :D



Berpindah Direktori Melalui Terminal Di Ubuntu/ Debian



[ Di update 14 Mei 2015 ]

Bagi penguna ubuntu terutama versi ubuntu server, pastilah sudah sangat terbiasa mengunakan beberapa perintah di terminal untuk melakukan berbagai hal pada sistem ubuntunya, dibawah ini adalah beberapa perintah ( command ) untuk berpindah direktori di ubuntu, bagi para pemula mungkin ini akan sangat membantu walaupun ada cara lain yang lebih mudah yaitu dengan menggunakan bantuan aplikasi WinSCP.

N.B.

  1. Gunakan command " pwd " [ Print Working Directory ] untuk mengetahui posisi di direktori mana kita berada sekarang.
  2. Jangan lupa gunakan sudo bila anda termasuk sudoers dan tidak sedang mengunakan user root.

1. Command " cd  / " untuk menuju atau ingin kembali ke direktori " root " ~.

Contoh :
root@bangandi:~# cd /etc/bind
root@bangandi:/etc/bind# pwd
/etc/bind
root@bangandi:/etc/bind# cd /
root@bangandi:/# pwd
/
root@bangandi:/#


2. Command " cd " untuk menuju direktori " home ".

Contoh :
root@bangandi:/# cd /etc/bind
root@bangandi:/etc/bind# pwd
/etc/bind
root@bangandi:/etc/bind# cd
root@bangandi:~# pwd
/root
root@bangandi:~#


3. Command "cd .." untuk menuju direktori sebelumnya atau kembali atau ke satu level diatasnya.

Contoh :
root@bangandi:~# cd /var/www
root@bangandi:/var/www# pwd
/var/www
root@bangandi:/var/www# cd ..
root@bangandi:/var# cd ..
root@bangandi:/# pwd
/
root@bangandi
:/#


4. Command "cd -" juga untuk kembali ke direktori sebelumnya.

Contoh :
root@bangandi:~# cd /etc/apache2
root@bangandi:/etc/apache2# pwd
/etc/apache2
root@bangandi:/etc/apache2# cd -
/root
root@bangandi:~# pwd
/root
root@bangandi
:~#


5. Command " cd /nama_dir/nama_subdir ", untuk menuju direktori yang melampaui satu atau beberapa direktori.

Contoh :
root@bangandi:~# cd /var/
root@bangandi:/var# pwd
/var

dan
root@bangandi:/var# cd /var/log
root@bangandi:/var/log# pwd
/var/log


Tips. Semakin terbiasa mengunakan terminal maka akan semakin banyak pula command yang akan kita ketahui, kita akan mudah ingat atau bisa juga dengan memanfaatkan tombol panah atas & bawah untuk melihat command history sebelumnya,

Selamat Mencoba!

MEMBUAT DNS SERVER DENGAN UBUNTU SERVER



Konfigurasi ini berlaku dan telah saya terapkan pada komputer server dengan sistem operasi Ubuntu Server 10.04 & 12.04. Tutorial ini baru sempat dibuat sekalian juga sebagai catatan pribadi kalau saya sendiri yang lupa...maklum sudah mulai pikun....hehe :D.

Tahapan Konfigurasi DNS Server.

1. buka Putty, koneksi ke ubuntu server dan login sebagai root.

2. masuk ke direktori bind dengan " cd /etc/bind ".

3. jika ingin melihat isi direktori bind ketikan " ls ", karena ada 2 buah file yang akan di duplikasi dengan perintah " cp db.local db.nama_domainmu ".

contoh : cp db.local db.raja.web.id


lalu,

  " cp db.127 db.awal_ip_addressmu "

contoh : cp db.127 db.192

catatan : tidak harus alias bisa sesuai keinginan kita, nama ini hanya mengikuti sistem seperti db.127, karena ip (network) serverku 192.168.20.1


4. edit file db.raja.web.id dengan perintah " nano db.raja.web.id ".

ganti localhost dengan nama_domainmu, dan editlah seperti contoh dibawah ini :




















pastikan tidak yang salah, dalam penulisan syntax yang salah saja seperti " . " atau " , " atau " } " dan sebagainya, karena nanti pada saat test DNS Server akan ada notifikasi error.

simpan dengan " ctrl+o " dan keluar editor dengan " ctrl+x ".


5. edit file db.192 dengan perintah " nano db.192 ".

ganti localhost dengan nama_domainmu, dan editlah seperti contoh dibawah ini :


















pastikan tidak yang salah, dalam penulisan syntax yang salah saja seperti " . " atau " , " atau " } " dan sebaigainya, karena nanti pada saat test DNS Server akan ada notifikasi error.

simpan dengan " ctrl+o " dan keluar editor dengan " ctrl+x ".


6. sekarang kita edit file named.conf.local dengan " nano named.conf.local "

hilangkan tanda pagar " # " yang ada di depan " include "/etc/bind/zones.rfc1918";  ."
lalu tambahkan beberapa baris berikut :

include "/etc/bind/zones.rfc1918";

zone "raja.web.id" {
type master;
file "/etc/bind/db.raja.web.id"
};

zone "20.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.192"
};

include "/etc/bind/rndc.key";

ganti localhost dengan nama_domainmu, dan editlah seperti contoh dibawah ini :


















pastikan tidak yang salah, dalam penulisan syntax yang salah saja seperti " . " atau " , " atau " } " dan sebaigainya, karena nanti pada saat test DNS Server akan ada notifikasi error.

simpan dengan " ctrl+o " dan keluar editor dengan " ctrl+x ".


7. kemudian kita edit named.conf.options dengan " nano named.conf.options ".

hilangkan tanda " // " sebelum " forwarders { " dan sebelum " }; "
lalu tambahkan beberapa DNS Server atau sesuaikan dengan DNS Server yang didapatkan dari ISP-mu, seperti gambar dibawah ini :






























simpan dengan " ctrl+o " dan keluar editor dengan " ctrl+x ".


8. edit file hosts dengan perintah " nano /etc/hosts ".

tambahkan ip servermu berikut deskripsinya sebagai apa agar nanti bisa terbaca oleh sistem.

ip_servermu       deskripsi_server

contoh :

192.168.20.1     raja.web.id proxy.raja.web.id router.raja.web.id

 seperti dibawah ini :















simpan dengan "ctrl+o" dan keluar editor dengan "ctrl+x".


9. edit file resolv.conf dengan " nano /etc/resolv.conf ".

tambahkan, nameserver     ip_ipservermu

contoh : nameserver    192.168.20.1

seperti contoh dibawah ini :












simpan dengan " ctrl+o " dan keluar editor dengan " ctrl+x ".


Restart Service Bind9.

lakukan dengan perintah " service bind9 restart "

ini untuk mengaplikasikan konfigurasi kita diatas tadi agar bisa terbaca & dijalankan oleh sistem, dan jika  ada notifikasi error maka konfigurasi yang dibuat tadi ada yang salah, silahkan diperiksa ulang.


Tahap Test DNS Server.

disini kita akan cek konfigurasi si DNS Server, jika  ada notifikasi error maka konfigurasi yang dibuat tadi ada yang salah, silahkan diperiksa ulang lagi.

1. ketikan perintah " apt-get update ".

2. kita instal nslookup dengan perintah " apt-get install dnsutils ".

3. lalu test DNS Server /nama_domain yang kita buat tadi dengan ketikan perintah " nslookup raja.web.id ".

4. bisa juga di test dengan ketikan perintah " dig raja.web.id " atau " dig www.detik.com ".


Selesai. DNS Server telah sukses dibuat.